Monday, February 22, 2010

Gempa Haiti Nahas, Korban Gempa Bisa Capai 300 Ribu

PORT AU PRINCE - Angka kematian dari gempa berkekuatan tujuh skala richter yang melanda Haiti dikhawatirkan dapat membengkak hingga angka 300 ribu. Angka ini termasuk jasad korban yang masih terkubur di bawah reruntuhan gedung di Port au Prince.

"Lebih dari 200 ribu mayat dikumpulkan di pinggir jalan tanpa menghitung korban lain yang masih berada di dalam reruntuhan. Angka kematian keseluruhan bisa mencapai 300 ribu," ungkap Presiden Haiti Rene Preval dalam pertemuan pemimpin negara Amerika Latin dan Negara Kepulauan Karibi di Meksiko.



Jika benar jumlah korban gempa di Haiti mencapai 300 ribu, maka gempa yang melanda pada 12 Januari lalu tersebut menjadikannya sebagai bencana alam paling mematikan di dalam sejarah modern. Sekaligus melebihi angka kematian bencana tsunami Asia pada 2004 lalu, yang menewaskan 200 ribu jiwa. Demikian diberitakan 
Reuters, Senin (22/2/2010).

Sementara menurut Bank Pembangunan Inter-Amerika, biaya untuk merekonstruksi Haiti usai gempa dahsyat yang melanda, diperkirakan akan mencapai angak USD14 miliar.

Presiden Preval yang dinilai kurang aktif dalam mengatasi kondisi pascagempa di Haiti, hadir dalam Pertemuan Pemimpin Amerika Latin dan Negara Kepulauan Karibia di Meksiko dalam upayanya mengajukan bantuan untuk pembangunan kembali Haiti.

Gempa yang menghancurkan 250 ribu rumah dan menyebabkan 1,5 juta warga Haiti kini tinggal dalam tenda penampungan, membuat Preval menginginkan bantuan cepat yang bisa membantu meringankan penderitaan warganya. Bantuan tersebut menurut Preval lebih diutamakan berupa penampungan darurat.

Pengganti Jean Betrand Arristide ini menyatakan, jika korban gempa kini menghadapi ancaman baru berupa musim hujan yang segera tiba. Untuk itu penampungan yang layak dinilai amat penting bagi warga Haiti yang masih hidup penampungan.

0 comments:

Post a Comment