Saturday, February 27, 2010

Ledakan Petasan Tewaskan 19 Orang

0 comments
GUANGZHOU, KOMPAS.com - Satu ledakan yang disebabkan oleh petasan telah menewaskan 19 orang dan melukai 50 orang lagi di Provinsi Guangdong, China selatan, demikian keterangan pemerintah setempat, Sabtu (27/2/2010).
    
Ledakan itu terjadi di Desa Shiqiaotou, Kotapraja Junbu di Kota Puning, sekitar pukul 20:00 waktu setempat Jumat, kata Departemen Keamanan Masyarakat provinsi dan pemerintah Kota Puning.
    
Warga desa Yang Jushu dan keluarganya sedang membakar petasan di luar rumahnya. Api diduga membuat petasan lain menyala di lapangan dan mengakibatkan ledakan kuat, kata seorang saksi mata yang bermarga Yang kepada Xinhua. Rumah Yang berada sekitar 200 meter dari lokasi ledakan.

    
Sebanyak 13 mayat ditemukan di tempat kejadian Jumat malam, dan enam orang lagi meninggal di rumah sakit belakangan.
    
Polisi, tanpa menyebutkan identitas, menyatakan dua tersangka telah ditahan. Polisi dan pejabat keselamatan kerja telah memulai pemeriksaan keselamatan di tempat penjualan, penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan petasan di Puning. Para pejabat mengatakan mereka akan menutup semua pengecer tanpa izin.
    
Petasan dan kembang api diperlukan bagi perayaan Imlek, hari libur paling penting di China. Hari libur tersebut berakhir Minggu (

214 Orang Tewas dan Ancaman Tsunami Meluas akibat Gempa Cile

0 comments
HONOLULU, KOMPAS.com — Ribuan warga Hawaii sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri karena dicekam rasa khawatir setelah peringatan tsunami sempat dikeluarkan menyusul guncangan gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter. Sekitar 15 jam setelah gempa mengguncang Cile, gelombang laut tinggi sempat menerjang Hawaii.
  
Tidak sesuai dengan yang dikhawatirkan sebelumnya, gelombang laut tertinggi hanya mencapai setengah meter di Kawaihe. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat memperingatkan bahwa ancaman gelombang lebih tinggi dapat terjadi dalam beberapa jam ke depan. Namun, peringatan tsunami akhirnya dicabut.


Sejumlah warga di Maui didesak untuk membatasi pemakaian air bersih saat pemerintah setempat menutup sistem pengolahan air bersih sebagai antisipasi tsunami. Sementara itu, di Oahu, sejumlah taman, lapangan golf, dan kebun binatang ditutup untuk umum. Sejumlah perusahaan bus umum menyediakan pelayanan gratis bagi mereka yang merasa perlu bergabung dengan upaya evakuasi setelah peringatan tsunami sempat dikeluarkan. 


Presiden AS Barack Obama juga telah mengeluarkan peringatan waspada tsunami menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang sekitar 115 kilometer kota pesisir Concepcion, Cile, dan hingga kini telah menewaskan 214 orang. Peringatan ini merupakan peringatan kali pertama yang dikeluarkan di AS dalam 16 tahun terakhir. 


Badan Cuaca Jepang juga mengeluarkan peringatan tentang potensi besar tsunami di perairan Pasifik setelah gempa besar mengguncang Cile. Gelombang setinggi 3 meter diperkirakan akan menerjang wilayah pesisir utara Aomori, Iwate, dan Miyagi.

Setelah Jepang, Rusia Diguncang Tsunami

0 comments
MOSKOW - Gelombang tsunami setinggi 0,8 meter menggoyang Rusia, tepatnya di pantai timur Rusia, Kamchatka Peninsula, menyusul gempa besar di Chile. Beruntung, peristiwa itu tidak mengakibatkan kerusakan berarti.  
"Tidak ada kerusakan ataupun korban dilaporkan," ujar juru bicara Kementerian Bencana Rusia seperti dilansir Reuters, Minggu (28/2/2010).

Meski tidak menyebabkan kerusakan besar, sejumlah warga setempat telah dievakuasi ke lokasi yang dianggap lebih aman.

Seperti diketahui, Kamchatka merupakan wilayah yang terletak di sebelah paling timur Rusia. Di mana saat Uni Soviet belum terpecah, wilayah itu menjadi daerah militer. Kini, menjadi pusat tambang platinum, emas, tembaga, dan nikel.



Sebelumnya, sekira ratusan hingga ribuan warga Jepang diungsikan lantaran khawatir akan gelombang tsunami setinggi tiga meter, yang dimungkinkan akan mengguncang negara matahari terbit itu.

Pasalnya, Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, gelombang setinggi 10 sentimeter, yang merupakan dampak dari gempa 8,8 SR di Chili tercatat telah menyentuh Pulau Ogaswara, jelang siang tadi.

Chili Dihantam Gempa 8.8 SR

0 comments
CHILI - Gempa kuat menghantam Chili Sabtu waktu setempat. Dilaporkan gempa berkekuatan 8.8 SR itu meruntuhkan rumah-rumah dan menghancurkan sejumlah jembatan.


Peneliti setempat mengeluarkan peringatan, gempa tersebut berpotensi tsunami yang akan terjadi di sejumlah negara di sekitar Samudra Pasifik.


Seperti dikutip dari Yahoonews, Menteri Dalam Negeri Chili Edmundo Perez Yoma menyatakan, gempa ini setidaknya menelan 82 korban jiwa. Namun jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.




Gempa yang mengguncang pukul 03.34  27 Februari 2010 waktu setempat itu terasa begitu kuat. Dilaporkan seorang jurnalis, gedung-gedung pencakar langit di Kota Talca yang berjarak 105 kilometer dari pusat gempa sebagian besar rusak total.Jalan-jalan hancur, listrik, telepon dan sambungan komunikasi pun terputus. 


Di Ibu Kota Chili, Santiago, 325 kilometer timur lalut dari pusat gempa, dilaporkan sebuah museum seni nasional ambruk. Sekitar 50-an mobil yang diparkir di sebuah apartemen berbunyi bersamaan sehingga suasana sangat gaduh.


Sejumlah rumah sakit di Santiago mengevakuasi para pasiennya ke luar gedung, sementara Bandara Santiago juga mengalami kerusakan yang menyebabkan kegiatan penerbangan ditutup selama 24 jam.


Presiden Chili Michelle Bachelet menyatakan belum ada data pasti mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa, begitu juga soal berapa orang yang menjadi korban. Demikian di tengah situasi darurat ini, Michelle mengingatkan masyarakat Chili agar tidak panik.


“Masyarakat diharapkan tenang. Kami akan melakukan apapun dengan kemampuan yang kami punya. Jika ada informasi, kami akan segera mempublikasikan secepatnya,” jelas Michelle. korban mencapai ratusan jiwa..

Obama ke Borobudur, Air Force One Mendarat di Solo

0 comments
SOLO - Rencana kunjugan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Candi Borobudur membuat Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Solo sibuk menyiapkan pengamaman.  
Sebab, pesawat Kepresidenan AS, Air Force One dijadwalkan melakukan pendaratan di Bandara Adi Soemarmo Solo untuk transit sebelum menuju Magelang.

Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto menuturkan, pengamanan yang akan dilakukan hanya di rute sekitar bandara yang masuk kawasan Solo. Sedangkan, mengenai berapa personel yang disiapkan, dia mengaku hal itu berada di bawah koordinasi langsung Polda Jawa Tengah.




Di samping itu, pihaknya juga tetap melaporkan mengenai perkembangan kondisi keamanan di Solo. Mengenai nanti dinyatakan aman atau tidak, penilaian itu dari Washington. "Namun, (penilaian) save atau tidak itu dasarnya laporan intelijen kita," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, informasi yang telah diterima menyebutkan adanya penolakan terhadap kedatangan Obama dari kelompok-kelompok tertentu. "Itu masih kisaran suara-suara, kita akan dalami lagi. Tidak perlu saya sebutkan siapa, sudah bisa ditebak kalau seorang pemimpin negara sepeti Amerika yang datang, kelompok mana to yang menolak," ujarnya.

Meski kabar itu masih harus didalami, namun pihaknya tidak mau ambil risiko dengan tidak terlalu memperhatikannya. "Pengamanan kita akan ekstra karena adanya informasi itu. Karena (yang datang) kepala negara, kita akan maksimal dan fokus di rute yang dilalui saja. Tapi, kita tidak sampai memberlakukan siaga, hanya pengamanan biasa," paparnya.

Tidak diberlakukannya siaga diantaranya karena dipastikan rombongan Obama didampingi oleh tim pengamanan yang sangat ketat. Mereka kan pasti ada secret service-nya, jadi kita nanti hanya di bagian luar mereka saja, ungkapnya.

Dia menerangkan, untuk bandara, pengamanan akan dilakukan oleh Polres Boyolali. Kita hanya rute setelah dari bandara, itupun pendek. Tapi, kita juga belum tahu apakah nanti lewat darat atau pakai helikopter. Sebenarnya yang save itu menggunakan heli seperti ketika kunjungan Bush, terangnya.

Friday, February 26, 2010

SBY: Saya yang Paling Bertanggung Jawab!

0 comments
 - Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka mulut soal perkembangan kasus Bank Century di DPR. Meski tidak menjelaskan sikapnya secara tegas, namun Presiden mengaku bertanggungjawab atas semua peristiwa di dalam negeri.

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2010).

"Saya kepala negara, tentu yang paling bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di negara, di bidang pembangunan dan di bidang yang lain. Oleh karena itu saya akan menyampaikan statement dan pidato saya secara resmi," ujarnya.



Presiden mengaku berhati-hati mengeluarkan tanggapan soal pandangan akhir fraksi-fraksi di Pansus Hak Angket Bank Century yang mayoritas menyudutkan Boediono dan Sri Mulyani. Takut dibilang reaktif?

"Meskipun saya ikuti, meskipun saya berpikir, meskipun semua itu penting bagi saya dalam pengambilan keputusan dalam penetapan kebijakan dan langkah tindak apapun dalam memimpin negara dan pemerintahan. Dan saudara-saudara, dalam waktu dekat saya akan sampaikan pidato, berkaitan dengan kemelut kasus Bank Century ini, saya merancang untuk berpidato langsung kehadapan rakyat Indonesia," terangnya.

Anas: SBY Tengah Mengevaluasi Koalisi

0 comments
JAKARTA - Wacana evaluasi koalisi SBY pascapandangan akhir fraksi-fraksi di Pansus Hak Angket Bank Century, makin menguat. Democrat pun membenarkan hal itu.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, SBY memang telah mengevaluasi koalisinya dalam pemerintahan periode kedua ini.

"Itu adalah hajat dan kepentingan bersama agar koalis benar-benar dijalankan secara konsisten dan sungguh-sungguh," kata Anas dalam pesan singkat yang diterima okezone, Sabtu (27/2/2010).


Menurut Anas, sebagai Presiden, SBY sangat berkepentingan karena stabilitas dan efektivitas pemerintahan adalah hal yang sangat penting.

"Rakyat juga berharap agar pemerintahan stabil dan bekerja produktif," imbuhnya.

Di sisi lain, Partai Golkar yang disebut-sebut akan terkena imbas evaluasi koalisi, menegaskan bahwa SBY tak akan mengevaluasi kadernya di pemerintahan. Atau dengan kata lain yakin tak akan terkena reshuffle.

"Saya yakin SBY tidak akan mereshuffle," kata Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada wartawan di sela-sela Rakernas yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, semalam.

Hal senada juga dilontarkan Ketua DPP Golkar Fadel Muhammad. Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga yakin kader Golkar tidak akan dibuang dari kabinet.

"Kata siapa ada reshuffle? Waktu saya menghadiri sidang kabinet, tidak ada dibicarakan, saya yakin tidak ada," jawabnya singkat.

Thursday, February 25, 2010

Pertemuan Internasional Malaria Digelar di Bali

0 comments
JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan internasional Malaria in Pregnancy (malaria dalam kehamilan). Kegiatan ini diselenggarakan Direktorat Jenderal P2PL Kementrian Kesehatan di Bali sejak 24 hingga 27 Februari 2010.


“Diharapkan pertemuan ini bisa memberi sumbangsih penting bagi penanggulangan malaria di dunia,” kata Dirjen P2PL Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan pers yang diterima okezone, Jumat (26/2/2010).


Tjandra menambahkan, saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara, khususnya di wilayah sub-Sahara Afrika. Setiap tahunnya, ada 300 hingga 500 juta orang yang terinfeksi malaria dan sekira 1,5 hingga 2 juta kematian disebabkan karena penyakit malaria. Kebanyakan di antaranya adalah wanita hamil, bayi, dan balita.


Kelompok kerja MIP terdiri dari para ahli malaria dari negara-negara endemis malaria di dunia seperti regional Afrika dan regional Asia Pasifik.


Pertemuan ini dihadiri para pakar kesehatan ibu dari WHO Pusat (Geneve), WHO Indonesia, RBM (Roll Back Malaria) Geneve, Unicef, MPS (Make Pregnancy Safer) Geneve, MIP JHPIEGO, RAOPAG/Afrika, MIPESA/Tanzania, ACT Malaria, Kamboja, Brazil, Solomon, Thailand, Kenya, Mozambique, PNG.


Selain itu juga hadir para peserta dari Universitas Notredame, USA, Queensland (Australia). Adapun peserta Indonesia berasal dari RS di Papua (Abepura, Timika), NTT, POGI, IBI, Eijkman, dan unit terkait Kementrian Kesehatan

Wednesday, February 24, 2010

Helikopter Mulai Evakuasi Korban Longsor Ciwidey

1 comments
BANDUNG - Dua helikopter pinjaman dari PMI Pusat mulai digunakan untuk mengevakuasi korban longsor di Ciwidey, Bandung, hari ini.  
Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Bandung, Edi Sujadi, menyatakan menggunakan helikopter, proses evakuasi korban di Kampung Datar Kiara Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, yang biasanya dilakukan selama
4 jam, kini hanya memakan waktu 7 menit.


“Alhamdullilah, sekarang kita sudah dapat pinjaman helikopter dari PMI pusat sehingga proses evakuasi bisa cepat dilakukan. Biasanya 4 sampai 5 jam, sekarang bisa 7 menit," kata Edi kepada okezone, Kamis (25/2/2010).

Edi mengatakan, tadi pagi Bupati Bandung, Obar Sobarna juga sempat menggunakan helikopter untuk meninjau lokasi longsor dan rawan longsor lainnya sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadi musibah yang sama.

“Tadi pagi Bupati sempat menggunakan helikopter untuk meninjau lokasi longsor. Bukan tidak mungkin, terjadi longsor susulan. Sedangkan helikopter lainnya digunakan mengangkut bantuan-bantuan lainnya,” tutur dia.

Longsor menerjang Kampung Datar Kiara Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Selasa pagi. Sedikitnya, 43 orang tertimbun longsor. 

Rusia Minta Proyek Peluncuran Satelit Dipercepat

0 comments
Rusia meminta Indonesia untuk menyelesaikan hambatan dalam percepatan pembangunan pusat peluncuran satelit di Biak, Papua Barat.

Hal itu menjadi bahasan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A Ivanov saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (25/2/2010).

"Bapak Dubes menginginkan ini (pembangunan) lebih cepat agar proyek ini segera dikembangkan. Agar proyek bisa segera terwujud," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat.


Yopie menerangkan salah satu perusahaan swasta Rusia yang ditugasi untuk melakukan pembangunan peluncuran satelit di Biak disebutkan Alexander mengalami hambatan. Hambatan ini terkait dengan masalah perizinan penggunaan hak cipta salah satu materi yang akan dipakai dalam proyek tersebut.

Menanggapi permintaan Alexander, Boediono berjanji akan membantu menyelesaikan hambatan-hambatan yang menghalangi pembangunan peluncuran satelit tersebut.

"Bapak Wapres akan membantu mendorong menyelesaikan hambatan perundingan untuk mempercapat proyek itu. Jadi Rusia masih sangat berminat membangun tempat peluncuran di Biak, karena teknologinya baru," tutur Yopie.

Indonesia dan Rusia, kata Yopie, memiliki kerjasama teknologi ruang angkasa Rusia. Ahli-ahli satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) banyak yang mempelajari teknologi satelit di negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet itu.

Tuesday, February 23, 2010

5 Rekomendasi Fraksi Demokrat di Pansus

0 comments
 Fraksi Partai Demokrat menyodorkan lima rekomendasi kepada Pansus Hak Angket Bank Century terkait penyelidikan skandal Bank Century. Pandangan akhir fraksi dibacakan, Juru Bicara Fraksi Demokrat, Ahsanul Qosasih di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2010) malam.
Pertama, tentang penegakkan hukum terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan manajemen perlu ditindak tegas dan lugas. Kepolisian, Kejaksaan Agung dan KPK harus menindalanjuti kasus ini termasuk recovery asset atas aset yang dimiliki Robert Tantular selaku mantan Komisaris Bank Century.



"
Kedua, tentang kelemahan dan kekurangan administrasi. Ada kelalaian dari segi administrasi dan itu perlu dilakukan tindakan semestinya. Perlu dilakukan perbaikan-perbaikan ke depan," terangnya.
Ketiga, tentang pembuatan undang-undang dan peraturan tentang protokol penanganan krisis yakni A. Perlu segera ditindaklanjuti sesuai dengan amanat Undang-Undang Bank Indonesia, menyiapkan undang-undang otoritas keuangan. Undang-undang ini akan memisahkan Bank Indonesia dalam pengawasan Perbankan. “B,kita juga harus siapkan UU JPSK, yang akan jadi payung hukum etika kita ada krisis," paparnya.
Keempat, tentang pengawasan dan managemen Bank Mutiara. "Kinerja Bank Mutiara ke depan perlu dipelihara," kata dia. Kelima, pengambalian dana para investor antaboga diusulkan agar segera dicarikan jalan keluar yakni dana tersebut harus segera dibayar.

Monday, February 22, 2010

Gempa Haiti Nahas, Korban Gempa Bisa Capai 300 Ribu

0 comments
PORT AU PRINCE - Angka kematian dari gempa berkekuatan tujuh skala richter yang melanda Haiti dikhawatirkan dapat membengkak hingga angka 300 ribu. Angka ini termasuk jasad korban yang masih terkubur di bawah reruntuhan gedung di Port au Prince.

"Lebih dari 200 ribu mayat dikumpulkan di pinggir jalan tanpa menghitung korban lain yang masih berada di dalam reruntuhan. Angka kematian keseluruhan bisa mencapai 300 ribu," ungkap Presiden Haiti Rene Preval dalam pertemuan pemimpin negara Amerika Latin dan Negara Kepulauan Karibi di Meksiko.



Jika benar jumlah korban gempa di Haiti mencapai 300 ribu, maka gempa yang melanda pada 12 Januari lalu tersebut menjadikannya sebagai bencana alam paling mematikan di dalam sejarah modern. Sekaligus melebihi angka kematian bencana tsunami Asia pada 2004 lalu, yang menewaskan 200 ribu jiwa. Demikian diberitakan 
Reuters, Senin (22/2/2010).

Sementara menurut Bank Pembangunan Inter-Amerika, biaya untuk merekonstruksi Haiti usai gempa dahsyat yang melanda, diperkirakan akan mencapai angak USD14 miliar.

Presiden Preval yang dinilai kurang aktif dalam mengatasi kondisi pascagempa di Haiti, hadir dalam Pertemuan Pemimpin Amerika Latin dan Negara Kepulauan Karibia di Meksiko dalam upayanya mengajukan bantuan untuk pembangunan kembali Haiti.

Gempa yang menghancurkan 250 ribu rumah dan menyebabkan 1,5 juta warga Haiti kini tinggal dalam tenda penampungan, membuat Preval menginginkan bantuan cepat yang bisa membantu meringankan penderitaan warganya. Bantuan tersebut menurut Preval lebih diutamakan berupa penampungan darurat.

Pengganti Jean Betrand Arristide ini menyatakan, jika korban gempa kini menghadapi ancaman baru berupa musim hujan yang segera tiba. Untuk itu penampungan yang layak dinilai amat penting bagi warga Haiti yang masih hidup penampungan.

Kecelakaan Bus Maut di Peru, 38 Tewas

0 comments
LIMA - Kecelakaan bus terjadi di Peru. Sedikitnya 38 orang tewas dan 55 orang lainnya mengalami luka dan terjepit di antara besi bus yang patah.
“Kerasnya tabrakan menyebabkan korban terjepit di antara baja,” ujar pejabat polisi lokal, Jose Castilo seperti dikutipAFP, Rabu (23/2/2010).


Insiden ini terjadi di jalan raya yang dengan lalu lintas padat di Kota Viru, sebelah timur Peru, Senin waktu setempat.




“Tubuh korban tewas banyak yang hancur. Jumlah korban mungkin bertambah lagi. Korban luka saat ini dalam kondisi kritis,” tutur Castilo.


Peru merupakan negara di Amerika dengan kasus kecelakaan yang tinggi. 
Menurut catatan polisi, sebanyak 1.453 orang tewas selama tahun lalu akibat kecelakaan. Sementara korban luka sebanyak 5.152.

Sofjan Wanandi: Percepat SNI Produk Indonesia

0 comments


SEMARANG - Menghadapi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), pemerintah harus melakukan langkah-langkah berani dan tegas. Itu jika pemerintah mau Indonesia sanggup bertahan menghadapi gempuran barang-barang dari China.

Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah itu adalah terkait dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kementrian Perindustrian mempunyai pekerjaan rumah yaitu secepatnya membuat SNI produk-produk Indonesia. Dari ribuan item hanya 50 item barang Indonesia yang memiliki standar. Yang lain tidak punya standar," kata Sofjan kepada wartawan, di sela acara Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi Dewan Pengurus Apindo Jawa Tengah, di Hotel Santika Jalan Pandanaran, Semarang, Senin (22/2/2010).





Dengan bantuan pengusaha dan universitas maka pembuatan SNI bisa segera diselesaikan. Para pengusaha, menurut Sofjan, tahu standar produk Indonesia yang paling baik karena sudah biasa ekspor. "Paling sedikit dampaknya kita bisa mengurangi barang-barang palsu dan yang kualitasnya sangat jelek dari China," ucapnya.


Pembuatan SNI itu, menurut Sofjan sangat penting dan harus segera dilakukan. Kementerian Perindustrian tak memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan rumah itu dan pemerintah tak perlu takut bahwa SNI itu tidak disetujui oleh WTO.


"Menurut saya SNI bisa diselesaikan oleh kementrian perindustrian dalam waktu 3-6 bulan. Jangan pikirkan bahwa SNI musti disetujui oleh WTO. Omong kosong semua itu!" terang Sofjan.


Dia mengatakan bahwa pemerintah harus memutuskan dulu kemauannya. WTO mau terima atau tidak, itu urusan belakangan. Sofjan memberi contoh saat USA melakukan hal yang sama waktu menghentikan impor baja dari seluruh dunia. USA konsolidasi selama 11 bulan dan setelah industri bajanya efisien maka dibuka lagi.


"Itu bisa. Kenapa kita tidak bisa? Jadi kita jangan jadi anak baik terus. Karena itu akan menghancurkan industri kita," cetus Sofjan.


Sementara itu untuk Kementrian Perdagangan, dia mengatakan harus memaksimalkan tugas Lembaga anti dumping, Badan POM, karantina, bea cukai dan pajak. Dana lembaga-lembaga tersebut dikatakannya tidak cukup sehingga tak bekerja secara maksimal.


Lembaga antidumping misalnya, hanya punya Rp4 miliar-Rp5 miliar. Saat melakukan satu kali anti dumping tekstil dengan Brasil habis Rp2 miliar-Rp3 miliar. "Dua kali antidumping, habislah dana itu. Jadi kacau karena akhirnya kita di dumping negara mana-mana. Tapi kita tidak bisa membela diri," tambahnya.


Sofjan juga menyinggung pentingnya pajak. Dalam hal ini dia mengungkap sebenarnya banyak sekali barang-barang dari China tidak bayar PPN dan tak memiliki NPWP.


"Jika semua hal itu bisa kita lakukan maka kita bisa bertahan menghadapi serbuan produk China. Tapi pemerintah dalam jangka panjang juga harus membangun infrastruktur. Menurunkan high cost ekonomi dan menurunkan biaya transportasi," tandasnya.


http://economy.okezone.com